Benda berbentuk kubus bernama rubik telah lama menjadi salah satu mainan terumit di dunia. Hal itu wajar saja mengingat permainan ini bisa melatih otak untuk berpikir cepat dan tepat. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin memahami rumus rubik 3×3 ini.
Sebelum itu, kita juga perlu memahami dasar nama bagian dan pergerakan pada rubik 3z3 ini. Simak ulasannya di bawah ini.
Dasar Nama Bagian dari Rubik
Untuk nama-nama dari rubik 3×3 adalah sebagai berikut.
1. Inti (core)
Berfungsi mengikat keenam pusat rubik dan menyatukan semua bagian rubik agar tidak terlepas. Bagian inti merupakan bagian di dalam rubik yang terletak di tengah dan memiliki bentuk seperti tanda “+” (tambah).
2. Pinggir (Edge)
Pinggir merupakan bagian yang terletak pada rusuk sebuah rubik. Pinggir dari rubik 3×3 mempunyai dua warna, lalu sebagaimana rusuk yang terdapat pada sebuah kubus yang berjumlah 12, maka pinggir rubik 3×3 totalnya juga sebanyak 12.
3. Sudut (Corner)
Sudut terletak di ujung-ujung rubik yang memiliki tiga warna. Dalam sebuah rubik 3×3 terdapat delapan sudut.
4. Pusat (Center)
Pusat merupakan bagian dalam rubik yang terletak di tengah bagian luar. Bagian pusat rubik hanya memiliki satu warna, lalu terdapat enam pusat saja pada rubik 3×3. Dalam bermain rubik, bagian pusat ini lah yang menjadi patokan detikers untuk menyelesaikan permainan.
5. Tutup Pusat (Piece Cup)
Tutup pusat adalah penutup pada pusat rubik, di mana di dalam pusat terdapat baut dan per yang terhubung dengan inti (core). Fungsinya adalah untuk mengikat keenam pusat (center), lalu juga untuk mengatur tegangan agar bisa dikencangkan atau dilonggarkan. Sehingga rubik bisa dimainkan semaksimal mungkin tanpa membuat masing-masing bagiannya tersangkut.
6. Layer
Layer dalam rubik 3×3 dibagi menjadi tiga sisi, mulai dari bawah yang disebut layer 1, lalu layer 2 yang berada di tengah, kemudian layer 3 yang posisinya di atas.
Dasar pergerakan dalam Rubik
Setelah memahami dasar nama, maka kita bahas dasar pergerakan dalam rubik. Untuk dasar pergerakan dalam rubik adalah sebagai berikut.
- F: Front (bagian depan diputar ke kanan searah jarum jam).
- F’: Front Aksen (bagian depan diputar ke kiri berlawanan arah jarum jam).
- B: Back (bagian belakang diputar ke kanan searah jarum jam).
- B’: Back Aksen (bagian belakang diputar ke kiri berlawanan arah jarum jam).
- R: Right (bagian kanan diputar ke atas searah jarum jam).
- R’: Right Aksen (bagian kanan diputar ke bawah berlawanan arah jarum jam).
- L: Left (bagian kiri diputar ke bawah searah jarum jam).
- L’: Left Aksen (bagian kiri diputar ke atas berlawanan arah jarum jam).
- U: Up (bagian atas diputar ke kiri searah jarum jam).
- U’: Up Aksen (bagian atas diputar ke kanan berlawanan arah jarum jam).
- D: Down (bagian bawah diputar ke kanan searah jarum jam).
- D’: Down Aksen (bagian bawah diputar ke kiri berlawanan arah jarum jam).
- X: memutar keseluruhan rubik ke atas searah jarum jam dengan menjadikan bagian kanan dan kiri sebagai poros.
- X’ Aksen: memutar keseluruhan rubik ke bawah berlawanan arah jarum jam dengan menjadikan bagian kanan dan kiri sebagai poros.
- Y: memutar keseluruhan rubik ke kiri searah jarum jam dengan menjadikan bagian atas dan bawah sebagai poros.
- Y’ Aksen: memutar keseluruhan rubik ke kanan berlawanan arah jarum jam dengan menjadikan bagian atas dan bawah sebagai poros.
- Z: memutar keseluruhan rubik ke kanan searah jarum jam dengan menjadikan bagian depan dan belakang sebagai poros.
- Z’ Aksen: memutar keseluruhan rubik ke kiri berlawanan arah jarum jam dengan menjadikan bagian depan dan belakang sebagai poros.